Keselamatan Tuhan Untuk Semua

author photo August 20, 2023
Minggu, 20 Agustus 2023
MINGGU BIASA XX TAHUN A
Bacaan: Yesaya 56:1.6-7; Roma 11:13-15.29-32; Matius 15:21-28

Kesadaran akan pentingnya keselamatan dalam berkendara membuat para produsen mobil berusaha semaksimal mungkin memperbaiki dan memberikan fitur-fitur keselamatan. Pada mulanya perubahan dilakukan dengan penyediaan sabuk pengaman dua titik kemudian dikembangkan menjadi tiga titik. Perubahan konstruksi mobil juga dilakukan untuk melindungi pengemudi dan penumpang. Perbaikan terus berlanjut dan saat ini kita bisa melihat mobil sudah dilengkapi dengan radar sehingga mobil bisa berhenti sendiri sebelum menabrak atau mengoreksi arah mobil bila menyimpang dari garis marka jalan. Para produsen menyiapkan semua itu untuk konsumennya. Mereka tidak membedakan konsumen tersebut berdasarkan suku, bangsa atau kalangan tertentu. Yang mereka lihat adalah perlindungan untuk semua manusia yang mengendarai kendaraan hasil produksi mereka.

Pada minggu ini, ketiga bacaan juga membicarakan keselamatan universal atau umum. Dalam bacaan pertama, Nabi Yesaya menegaskan bahwa keselamatan dari Tuhan tidak hanya untuk orang Israel namun juga merangkul orang asing dan orang kebiri. Keselamatan ditentukan oleh ketaatan manusia pada hukum, terutama hukum Sabat. Keselamatan terbuka untuk semua orang dan rumah Tuhan juga terbuka bagi semua orang (bdk. Yesaya 56:6-7). Rasul Paulus, dalam surat kepada jemaat di Roma, membahas tentang peranan bangsa Israel dalam sejarah keselamatan. Menurut Paulus, bangsa Israel menolak Mesias karena mereka tidak mempunyai pengertian yang benar tentang keselamatan. Jalan keselamatan yang umat Israel tempuh berbeda dengan jalan keselamatan Allah. Orang Israel menyangka bahwa keselamatan akan dapat diperoleh dengan hanya taat kepada hukum Taurat saja (bdk. Rm 10:2), padahal keselamatan sejati hanya akan dapat diperoleh dengan menaati dan mengikuti Yesus Kristus (bdk. Rm 10:6-13)

Pesan yang sama juga disampaikan dalam bacaan Injil. Pada awal bacaan, kita mendengar bahwa Yesus menyingkir ke daerah Tirus dan Sidon (bdk. Mat.15:21). Daerah ini bukanlah daerah Yahudi dan pada umumnya orang Yahudi menjauhi daerah ini karena mereka tidak mau agama dan adat istiadat mereka tercemar. Yesus menyingkir ke daerah ini untuk menunjukkan kepada para murid bahwa pengajaran Yesus melampaui batas-batas adat istiadat Yahudi. Perempuan Kanaan yang datang dan berteriak memohon bantuan menyebut Yesus sebagai Tuhan dan Anak Daud. Dua sebutan ini menjelaskan bahwa perempuan Kanaan ini sudah percaya akan kepercayaan Yahudi tentang Mesias. Yesus tidak langsung menanggapi seruan ini karena Yesus melihat para murid-Nya tidak menyadari keimanan perempuan Kanaan ini. Yesus memberi kesempatan agar para murid menemukan sikap yang benar. Pada awalnya Yesus tampak membenarkan pendapat para Murid bahwa keselamatan hanya untuk orang Israel namun perempuan Kanaan menjawab Yesus bahwa orang luar Yahudi pun berhak mendapatkan keselamatan. Yesus melihat keteguhan perempuan ini dan mengabulkan permintaan perempuan tadi (bdk. Mat.15:24-28).

Penolakan bangsa Israel akan keselamatan yang ditawarkan Allah tidaklah mengubah rencana keselamatan Allah. Penolakan ini menjadi jalan bagi bangsa-bangsa lain untuk menerima penyelamatan ini (bdk. Rm.11:29-30). Karena penolakan inilah maka terbukalah jalan keselamatan bagi bangsa-bangsa lain. Kita semua dibabtis dalam Gereja Katolik yang didirikan oleh Kristus dan menerima anugerah Iman dan menjadi anggota Gereja-Nya. Katolik artinya adalah umum. Maka dengan menerima Iman Katolik, kita semua dipanggil untuk menyambut semua orang seperti Yesus. Iman kepada Yesus selalu mempersatukan semua orang. Kita melihat semua orang sebagaimana Yesus melihat semua orang. 

Maka menjadi renungan bagi kita di Minggu ini apakah aku sudah mampu untuk menerima dan memperlakukan semua orang dengan kasih sebagaimana Yesus sendiri lakukan?

Semoga bacaan minggu ini menginspirasikan kita untuk selalu berbagi kasih kepada semua orang dengan tidak membeda-bedakan asal, golongan, suku dan agama.

Selamat berhari Minggu. 
Semoga Tuhan memberkati kita.

Kristophorus Wahyu Nugroho Utomo
Sie Kitab Suci – MBSB


Sumber illustrasi: https://sangsabda.wordpress.com/tag/yesus-menyembuhkan-anak-perempuan-dari-perempuan-kanaan/


Next article Next Post
Previous article Previous Post