SETIA AKAN KEHENDAK ALLAH

author photo August 13, 2022
​​Minggu, 14 Agustus 2022
Hari Raya Santa Perawan Maria Diangkat Ke Surga
Bacaan: Why. 11:19a; 12:1-6a,10ab; 1 Kor. 15:20-26; Luk. 1:39-56

Bacaan-bacaan Kitab Suci pada hari ini menubuatkan dan menunjukkan kemuliaan seorang pribadi, yang dengan setia mampu melaksanakan kehendak Allah dalam karya keselamatan umat manusia, yang tidak lain adalah tentang diri SP. Maria. Pada hari ini Gereja merayakan pesta SP Maria Diangkat ke Surga. Menurut  kisah Tradisi Suci, disebutkan bahwa sesudah mengakhiri perjalanan kehidupannya di dunia, SP Maria tersuci diangkat dengan jiwa dan badan dalam kemuliaan di surga,  di mana ia sudah mengambil bagian dalam kemuliaan kebangkitan Putranya dan dengan demikian mengantisipasi kebangkitan semua anggota Tubuh Kristus ( vide: KGK No. 974), yaitu kita umat beriman. 

Bacaan Injil  hari ini memperdengarkan perjumpaan Maria dan Elisabet.  Perjumpaan dua wanita suci dan yang dipilih oleh Allah untuk membawa pesan iman  bagi kita, bahwa kita diajak untuk mengetahui rahasia  atau “hal-hal besar” yaitu karya keselamatan Allah bagi manusia. Selain itu, kita juga diajak untuk mempercayakan hidup kita kepada kehendak Allah, seperti sikap Maria, sehingga kita pun mampu  mengetahui pribadi Allah dalam kemanusiaan Yesus, yang dikandung oleh Maria. Lewat perikop Injil hari ini, iman kita diteguhkan bahwa SP Maria sungguh memiliki peranan penting dalam karya keselamatan umat manusia. Oleh karena itu, ketika kita berdoa rosario, bersama SP Maria kita diajak untuk merenungkan misteri penebusan Allah, dalam diri Yesus, untuk keselamatan hidup kekal kita. 

Semoga melalui pesta SP Maria diangkat ke surga, kita mampu untuk mengikuti teladan hidup iman SP Maria, yaitu setia dalam mengabdikan seluruh hidupnya demi  kehendak Allah dan menjadikan Yesus sebagai pusat kesetiaan hidupnya. Di sepanjang hidupnya, SP Maria membaktikan dirinya untuk kepentingan misi dan karya Yesus, putranya, dalam suka dan duka. Dan puncak kesetiaan SP Maria terwujud saat Yesus menderita dan Maria tetap setia di bawah kaki salib Yesus, sampai Yesus, Putranya, wafat dan dipangkunya.

Memang tidak mudah bagi kita untuk menjadikan Yesus sebagai pusat hidup kita di tengah godaan duniawi ini. Namun, sebagai orang beriman, kita percaya bahwa dengan penyertaan SP Maria, kita dibantu untuk melawan setiap  godaan, sehingga kita mampu untuk setia memusatkan hidup kita kepada Yesus. Kita mengimani bahwa SP Maria tetap berada dalam kemuliaan Yesus, Putranya, di surga. Untuk itu, mari lewat doa, devosi atau madah pujian kita kepada SP Maria, kita terus memohon rahmat Allah, agar kita mampu setia menjalankan kehendak Allah, dan  kelak kita dapat diangkat ke surga untuk bersama SP Maria memandang kemuliaan Yesus, Putranya. Doakanlah kami ya Santa Bunda Allah, supaya kami dapat menikmati janji Kristus. Amin.
 
Semoga Tuhan memberkati kita dan Selamat Berhari Minggu.
 
Antonius Purbiatmadi
 
 

Next article Next Post
Previous article Previous Post