MENDENGARKAN KRISTUS SANG GEMBALA

author photo May 07, 2022

Setiap tahun, Gereja merayakan Hari Minggu Panggilan Sedunia. Tahun 2022 ini, Minggu Panggilan jatuh pada tanggal 8 Mei. Minggu Panggilan juga disebut ”Minggu Gembala yang Baik” karena bacaan Injil sekitar Gembala yang Baik. Tuhan Yesus, adalah Gembala yang Baik, yang mengenal domba-domba-Nya, bahkan telah memberikan diri-Nya untuk keselamatan domba-domba-Nya.

Bacaan Injil pada Minggu Panggilan tahun ini berbicara tentang domba-domba yang mendengarkan suara sang gembalanya. Domba-domba tersebut mengenal gembala, begitu juga sebaliknya, sang gembala mengenal domba-dombanya. Mengapa hal ini terjadi? Bila kita perhatikan, mungkin antara domba dan gembala mempunyai relasi yang baik, atau sudah cukup lama ia menjadi gembala domba-dombanya. Mereka saling percaya, dan domba-domba merasa aman dalam penggembalaannya. Ada bebarapa poin yang dapat kita jadikan sebuah refleksi dalam Minggu Panggilan ini.

Pertama, tentang mendengarkan suara-Nya. Apa artinya mendengarkan suara Tuhan? Suara yang bagaimana yang kita dengarkan? Di zaman yang serba modern ini, terkadang kita sebagai manusia begitu sulitnya untuk mendengarkan suara Tuhan. Dengan berbagai kesibukan dalam kegiatan, pekerjaan, dan juga kenikmatan duniawi, terkadang kita lupa, bahkan sulit untuk mendengarkan suara Tuhan, suara Sang Gembala yang baik.

Kita akan mampu mendengarkan suara Tuhan yang lembut, penuh kasih, dan senantiasa menyapa kita, apabila kita dekat dengan-Nya. Setia mendengarkan suara-Nya, menjalin kedekatan dengan-Nya melalui doa dan firman-Nya. Setiap saat, Sang Gembala selalu menyapa kita, bisa secara langung melalui firman-Nya, bisa melalui orang lain, melalui peristiwa yang kita alami, dan melalui karya-karya dan pekerjaan kita setiap hari. Hanya orang yang mencintai Sang Gembala, yaitu Tuhan Yesus yang akan mampu mendengarkan suara-Nya. Mari kita membuka hati kita, untuk mendengarkan suara Yesus Sang Gembala kita. Roh Kudus yang akan memampukan kita untuk membuka hati, dan mendengarkan suara-Nya yang penuh kasih.

Kedua, Aku mengenal mereka. Tuhan Yesus sungguh mengenal kita dengan baik. Tuhan Yesus, mengenal kita satu persatu, bahkan nama kita telah diukirnya dalam telapak tangan-Nya. Bagaimana dengan kita, sudahkah kita mengenal-Nya dengan baik. Atau kita hanya sekedar tahu, namun tidak mengenal secara mendalam? Tuhan Yesus mengenal kita, bahkan sampai kedalaman hati kita. Ia memerhatikan hidup kita, karya kita, dan keadaan kita. Tuhan peduli dan tahu apa yang kita butuhkan. Pengenalan ini, mengandaikan bahwa kita mempunyai relasi yang baik dengan-Nya.

Kita pun dituntut untuk mengenal Gembala kita dengan baik. Dia adalah Gembala kita yang akan membimbing, menuntun, menasihati, memberikan semangat, dan memberikan kelegaan dikala letih lesu. Dalam Dialah kita memperoleh sukacita dan keselamatan.

Ketiga, mereka mengikut Aku. Mengikut berarti menyertai dari belakang. Seseorang mau mengikut tentu, ia telah mengenal orang yang diikutinya. Ada kepercayaan sepenuhnya kepada orang yang diikutinya. Tuhan Yesus mengatakan ”mereka mengikut Aku”. Artinya kita sebagai domba-domba-Nya mengikut Yesus. Jika kita mengikuti Yesus, itu berarti kita ikut berjalan dibelakang-Nya. Mencontoh, meneladani, dan melakukan apa yang Tuhan Yesus lakukan. Kita menaruh kepercayaan di dalam-Nya. Kita mengikuti secara bebas, tanpa beban, dan bertanggung jawab. Mengikuti-Nya berarti kita ingin hidup kita seperti Sang Gembala, Tuhan Yesus. Dialah Gembala yang baik, murah hati, dan berani mengorbankan hidup-Nya bagi domba-dombanya.

Di Minggu Panggilan ini, Yesus mengumpamakan diri-Nya sebagai Gembala yang baik. Tuhan Yesus memberikan sebuah perumpamaan dalam pengajaran-Nya. Karena Yesus yakin, hal ini akan menolong kita untuk mengerti dan memahami kasih-Nya secara lebih penuh lagi. Yesus bersabda: “Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku, dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorang pun tidak akan merebut dari tangan-Ku” (Yoh 10:27-28). Artinya, Yesus menyerahkan hidup-Nya bagi kita, dan tidak ada seorang pun yang dapat merampas kita dari tangan-Nya. Janji-janji-Nya sama, dapat dipercaya seperti komitmen sang gembala baik kepada kawanan dombanya di dalam perumpamaan-Nya. Bilamana kita memasuki “kandang domba”-nya, maka Yesus Sang Gembala Baik akan menjaga kita supaya selalu dekat pada-Nya dan Ia akan melindungi kita dari segala macam bahaya.

Mari kita percayakan hidup kita kepada Sang Gembala Tuhan Yesus, agar hidup kita selamat. (YH)

 


 

Next article Next Post
Previous article Previous Post