KRISTUS RAJA ORANG BERIMAN

author photo November 20, 2021
Minggu, 21 November 2021
HR. Tuhan Kita Yesus Kristus Raja Semesta Alam
Bacaan: Dan. 7:13-14, Wah. 1:5-8, Yoh.18:33b-37

Beberapa waktu yang lalu, kita masih ingat, dikejutkan dengan berita adanya Sunda Empire atau Kekaisaran Sunda. Sunda Empire ini, yang didirikan sekitar tahun 2017, itu adalah semacam perkumpulan orang-orang yang memiliki  romantisme dan kerinduan akan kejayaan sejarah kerajaan yang pernah ada pada masa-masa lampau. Para penganut Sunda Empire mengklaim bahwa  kekaisaran ini adalah kekaisaran yang  terbesar yang pernah ada di dunia dan perlu dihidupkan kembali. Meski zaman sudah modern, memang cukup banyak  kerajaan yang masih eksis, walau dengan jangkauan wilayah yang terbatas. Namun, dalam kenyataan  sistem pemerintahannya pun sudah mengikuti pola manajemen pemerintahan modern. Dan keberadaan kerajaan  itu lebih sebagai simbol atau untuk kelestarian warisan budaya dunia kita.

Hari ini adalah Minggu Biasa Pekan XXXIV, yang bertepatan dengan Hari Raya Tuhan Kita Yesus Kristus Raja Semesta Alam. Bacaan-bacaan Kitab Suci yang diperdengarkan kepada kita mengajak kita untuk mengimani bahwa Yesus adalah sungguh Raja atas seluruh kehidupan kita dan dunia. Seperti bacaan Injil pada hari ini mengajak kita untuk memusatkan perhatian kita pada pernyataan Yesus tentang diriNya sebagai Raja dan juga tentang Kerajaan Allah. Pernyataan Yesus tersebut adalah untuk menjawab pertanyaan Pilatus, ketika Yesus diadili di hadapan pengadilan: "Engkau inikah raja orang Yahudi?". Sebagai wali kerajaan, Pilatus mungkin memiliki kekhawatiran bahwa Yesus adalah Mesias, Raja yang ditunggu-tunggu sebagaimana banyak orang berharap demikian. Sebagaimana kita ketahui bahwa menurut paham orang Yahudi, Mesias yang dinanti-nantikan adalah  sosok yang, (1) mampu membebaskan bangsa Yahudi dari penjajahan (Romawi), (2) mampu menyatukan atau mendirikan kembali bangsa Israel yang terpecah belah, (3) mampu memimpin bangsa Yahudi menjadi umat Allah yang benar hidup agama atau berimannya. Kriteria tersebut tergenapi dalam diri Yesus. Sehingga, bisa jadi, jika Yesus nanti menjadi raja, maka wilayah kerajaan Romawi, yang di bawah kekuasaan Pilatus atau sekitarnya, akan direbut oleh Yesus. Namun apa yang dipikirkan oleh Pilatus itu sangat bertolak belakang dengan apa yang dimaksudkan dengan jawaban Yesus tersebut.

Pernyataan Yesus, “ Aku adalah raja. Untuk itulah Aku lahir dan untuk itulah Aku datang ke dalam dunia ini, supaya Aku memberi kesaksian tentang kebenaran; setiap orang yang berasal dari kebenaran mendengarkan suara-Ku.", itu adalah pernyataan Yesus untuk menunjukkan eksistensi Kerajaan yang dimaksudkan oleh Yesus bukan sebagai kerajaan duniawi, melainkan hal rohani atau iman (bdk. Yoh. 18:37). Jika kerajaan duniawi itu terikat akan corak kewenangan bersifat  kekuasaan lahiriah, sebaliknya kerajaan yang  dimaksud oleh Yesus berkaitan dengan kebenaran iman, kasih, dan damai sejahtera. Jika kerajaan duniawi itu dapat hancur dan dikalahkan oleh kekuasaan musuh, namun Kerajaan yang dimaksudkan oleh Yesus adalah Kerajaan dengan kekuasaan kekal adanya dan kerajaanNya itu tak akan binasa, sebagaimana diungkapkan dalam kitab Daniel, dalam bacaan pertama (bdk. Dan. 7:14), maupun yang tersirat dalam kitab Wahyu, sebagaimana kita dengarkan dalam bacaan kedua.

Penegasan Yesus bahwa “Aku adalah Raja”, itu bukan untuk menunjukkan jabatan sebagai raja yang memiliki kekuasaan duniawi, melainkan kekuasaan untuk mengampuni. Jika raja duniawi, kepalanya ditandai dengan mahkota yang bertatahkan emas, berlian atau mutu manikam, namun dalam diri Yesus sebagai Raja, kepalaNya dimahkotai dengan duri. Jika raja duniawi, lambang pemerintah atau kepemimpinannya sering ditunjukkan dengan tongkat kekuasaan, namun pemerintahan dan kepemimpinan Yesus dilambangkan dengan tubuhNya sendiri yang bergantung  di kayu salib! Dengan salib suciNya itulah ada kuasa  penebusan dan pengampunan atas dosa kita, dan kepemimpinan yang didasari dengan perbuatan nyata yang penuh kasih, yang membawa hidup kita ke dalam kebahagiaan kekal bersama Allah.  

Semoga dengan perayaan iman Hari Raya Tuhan Kita Yesus Kristus Raja Semesta Alam ini, kita percaya bahwa Yesus sungguh Raja bagi orang beriman. Dialah Raja, yang memiliki kuasa penuh atas pengampunan dosa dunia, yang memimpin atau membawa orang-orang untuk  percaya akan Allah, supaya peroleh hidup dalam kasih, damai sejahtera bersama Allah. Semoga Hari Raya Tuhan Kita Yesus Kristus Raja Semesta Alam ini menyadarkan diri kita  bahwa seluruh perjalanan hidup kita, sejak awal mula hingga akhir dunia serta yang akan datang, senantiasa tetap dipimpin oleh Kristus Raja Orang Beriman, Alfa dan Omega (bdk. Why. 1:8).

Secara liturgis, hari ini adalah akhir dari rangkaian masa kalender liturgi Tahun B, dan minggu depan kita sudah memasuki masa Adven. Mari kita sambut kedatangan Tuhan, Raja dan Juruselamat kita, dengan penuh iman dan hati yang bersih dari keberdosaan kita. Selamat memasuki masa Adven dan Semoga Tuhan memberkati kita, serta Selamat Berhari Minggu bersama keluarga.

Antonius Purbiatmadi



Next article Next Post
Previous article Previous Post