Misa Yubileum Lansia dan Perayaannya

Cibinong, 11 Oktober 2025

๐‚uaca yang cerah pagi hari tadi seolah memberi keleluasaan bagi para lansia yang akan mengikuti Misa Yubileum dan perayaannya.

Sebelum pukul 6.30 para pria & wanita senior ini sudah datang dan berkumpul di gereja MBSB dengan semangat 45, siap menuju PKKC.

๐’ฐ๐“…๐“ˆ๐“ˆ๐“ˆ, semangat 45 ini diwujudkan dengan latihan yel yel paroki MBSB, foto bersama disertai pekikan penuh energi, rupanya latihannya ini membuahkan hasil yang manis kemudian.

Setelah rampung dengan aktivitas kecil ini, pukul 07.00 para peserta menaiki bus menuju PKKC dengan lancar. Ada proses kebaikan yang bisa terus dijaga kelangsungannya, dimana lansia yang masih gagah menolong lansia yang menggunakan kursi roda ataupun yang perlu dituntun atau dipapah. Sesampai di halaman Paroki Keluarga Kudus Cibinong pun para OMK dengan gesit menawarkan kursi rodanya.

๐‡๐จ๐ฆ๐ข๐ฅ๐ข ๐Œ๐ ๐ซ ๐๐š๐ฌ๐ค๐š๐ฅ๐ข๐ฌ

Pada awal homilinya Bapak Uskup Keuskupan Suragan Bogor ini, mengungkapkan kegembiraannya bertemu dengan para lansia. Dengan sedikit ๐’ฟโ„ด๐“€โ„ฏ beliau mengatakan dirinya bertemu dengan para bapak/ibu yang sudah banyak makan asam garam,  “asal jangan darah tinggi saja kebanyakan garam“.
Lebih lanjut Mgr Paskalis yang murah senyum ini mengupas injil Yesaya dan mengatakan Yesus lahir di Betlehem dan besar di Nazareth.

Kita percaya bahwa Yesus anak Allah yg menjadi manusia. Allah yang memperlihatkan bahwa Dia mengasihi kita.

Walau kita lanjut usia Tuhan tidak akan meninggalkan kita, ujarnya. Mengakhiri homilinya Bapak Uskup menegaskan, Keindahan hidup adalah percaya kepada Tuhan.Tetaplah menjadi orang katolik dan yakin seperti Yesaya dan Yesus, sehingga kita  senantiasa menerima berkat Tuhan.

๐๐ž๐ซ๐š๐ฒ๐š๐š๐ง ๐˜๐ฎ๐›๐ข๐ฅ๐ž๐ฎ๐ฆ 

๐ƒiawal perayaan ini kembali Mgr Paskalis didaulat memberi sambutan. Dirinya mengurai lagu berjudul “Indonesia Pusaka“ dan menyebutkan liriknya:
“โ„๐“ƒ๐’นโ„ด๐“ƒโ„ฏ๐“ˆ๐’พ๐’ถ ๐“‰๐’ถ๐“ƒ๐’ถ๐’ท ๐’ถ๐’พ๐“‡ ๐’ทโ„ฏ๐“‰๐’ถ 
๐’Ÿ๐’พ๐’ท๐“Š๐’ถ๐’พ ๐’น๐’พ๐’ทโ„ฏ๐“ˆ๐’ถ๐“‡๐“€๐’ถ๐“ƒ ๐’ท๐“Š๐“ƒ๐’น๐’ถ
๐’ฏโ„ฏ๐“‚๐“…๐’ถ๐“‰ ๐’ทโ„ฏ๐“‡๐“๐’พ๐“ƒ๐’น๐“Š๐“ƒ๐‘” ๐’น๐’พ ๐’ฝ๐’ถ๐“‡๐’พ ๐“‰๐“Š๐’ถ ๐’ฎ๐’ถ๐“‚๐“…๐’ถ๐’พ ๐’ถ๐“€๐’ฝ๐’พ๐“‡ ๐“‚โ„ฏ๐“ƒ๐“Š๐“‰๐“Š๐“… ๐“‚๐’ถ๐“‰๐’ถ“
 
Lebih lanjut Mgr yang disebutkan oleh panitia senyumnya seluas sungai Jordan ini, menghimbau agar para lansia jangan hidup menyendiri dan murung, tapi carilah teman dan bergaul sambil menyanyikan lagu Indonesia tanah air beta.
Disela-sela sesi ini, ada pertanyaan dari seorang ibu yang intinya “bagaimana bapak uskup agar bisa memiliki kavling di surga, ga perlu besar cukup 36 m2 saja?“

Mendengar pertanyaan agak unik ini saya teringat pada suatu kesempatan, saat awal-awal Mgr Paskalis menjadi uskup, dirinya pernah menjawab pertanyaan seorang peserta  mengapa Bapak Uskup begitu akomodatif pada dua kelompok kategorial yang bersebrangan, kala itu dengan ringan beliau menyatakan, kenapa harus ditolak kalau kedua kelompok itu sama-sama bertujuan baik.

Demikian juga dalam menjawab pertanyaan agak unik ini dan pertanyaan unik sebelumnya. 

Menjawab pertanyaan ini Bapak Uskup dengan ringan mengatakan “bisa minta romo tulis surat ke Tuhan untuk sediakan kavling di surga“๐Ÿ˜Š. Lebih lanjut dirinya mengatakan berbuat baiklah banyak dan jalankan ajaran-Nya, dan biarlah Tuhan yang menentukan.

๐’ซโ„ฏ๐“‡๐’ปโ„ด๐“‡๐“‚๐’ถ๐“ƒ๐’ธโ„ฏ, ๐๐ž๐ง๐ ๐ฎ๐ฆ๐ฎ๐ฆ๐š๐ง, ๐‹๐จ๐ฆ๐›๐š & ๐‡๐š๐๐ข๐š๐ก

๐€cara selanjutnya diisi dengan aneka ๐“…โ„ฏ๐“‡๐’ปโ„ด๐“‡๐“‚๐’ถ๐“ƒ๐’ธโ„ฏ yang bisa dilihat dari foto & video yang di share teman-teman, serta ๐’Ÿโ„ดโ„ด๐“‡ ๐“…๐“‡๐’พ๐“โ„ฏ dan pengumuman pemenang angklung dan tari. 

Khusus bagian pemenang tari dan angklung di raih oleh paroki Andreas dan Jonggol, dan mereka menunjukkan kebolehannya diatas panggung setelah diumumkan. MBSB bukan hanya nyaris tapi tak terdengar sama sekali disebutkan.

Rupanya hal ini membuat panas hati sebagian peserta MBSB๐Ÿ˜Š, dengan bekal latihan sedikitnya 3 kali saat di gereja dan juga di ulang di bis satu, hasilnya tak sia-sia tempat pertama berhasil diraih, dan lumayan dapat ๐’ธ๐’ถ๐“ˆ๐’ฝ ๐“‚โ„ด๐“ƒโ„ฏ๐“Ž buat kas lansia Simeon Hana, ๐’ธโ„ด๐“ƒ๐‘”๐“‡๐’ถ๐“‰๐“Š๐“๐’ถ๐“‰๐’พโ„ด๐“ƒ๐Ÿ‘

Akhirnya semoga para lansia dan kita semua diberi kesehatan & bahagia.
“Menjadi lansia bukan akhir perjalanan, tapi awal untuk menikmati hasil kebijaksanaan.“

Tuhan Memberkati ๐Ÿ™
๐’ฝ๐’ธ-๐“€โ„ด๐“‚๐“ˆโ„ด๐“ˆ โ„ณโ„ฌ๐’ฎโ„ฌ