Ketekunan Dalam Berdoa

Minggu, 27 Juli 2025
Hari Minggu Biasa Pekan XVII, Hari Orangtua, Kakek dan Nenek Sedunia
Bacaan: Kej. 18:20-33;  Kol. 2:12-14; Luk. 11:1-13

Biasanya kita rajin atau tekun berdoa ketika kita mengalami masalah atau intensi tertentu. Doanya pun tidak hanya di rumah atau gereja, tetapi di tempat-tempat ziarah. Kalau doanya sudah terkabul, maka lupa lagi untuk tekun berdoa. Adakah anda demikian? 

Bacaan Kitab Suci hari ini menggambarkan hal-hal yang berkaitan dengan ketekunan dalam memohon kepada Allah. Dengan ketekunan memohon sampai Allah luluh hatiNya. 

Sama seperti kita, sebagai manusia, Yesus pun ternyata rajin berdoa. Meski Yesus adalah Putera Allah, Ia pun tetap taat hati untuk selalu berdoa kepada Allah BapaNya.  Di waktu pagi-pagi benar, Ia menyendiri dan berdoa. Setelah beraktivitas seharian, Ia sering mengundurkan diri ke tempat-tempat yang sunyi atau pergi ke bukit untuk berdoa dan semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah Bapa. Ia sering mengajak para muridNya juga untuk pergi berdoa. 

Dalam bacaan Injil pada hari ini Yesus mengajar para muridNya hal berdoa. Yesus mengajarkan rumusan doa yang benar dan juga semangat ketekunan dalam berdoa. Lewat perumpamaan tentang seorang sahabat yang meminta roti kepada sahabat lainnya, Yesus hendak menegaskan dengan bertekun dalam doa, Allah akan mendengar dan mengabulkannya. Allah adalah Bapa yang murah hati, yang akan memberikan apa yang kita butuhkan. 

Sabda Tuhan hari ini mengajarkan kepada kita bahwa hendaknya kita rajin dan tekun berdoa, bukan di saat kita bermasalah atau butuh saja. Jadi kita berdoa bukan hanya sekadar meminta, tetapi juga niatan hati untuk membangun hubungan pribadi dengan Allah. Di dalam doa  kita akan dimampukan untuk mengerti  kehendak Allah. Semoga dalam terang Roh Kudus, kita terbuka hati dibimbing untuk mau berdoa demi membangun relasi intim dengan Allah, dan memohon tercukupinya kebutuhan hidup kita. 

Ya Yesus, terimakasih Engkau mengajarkan hal doa. Amin. 

Selamat berhari Minggu dan Semoga Tuhan memberkati kita. 

(Antoni Purbi-Sabda di atas batu karang)