Pembekalan dan Penguatan Seksi Keluarga Lingkungan dan Wilayah

Mengawali paparannya dengan lagu 𝐌𝐞𝐥𝐮𝐤𝐢𝐬 𝐒𝐞𝐧𝐣𝐚 karya Budi Doremi, Romo Aris membawa peserta untuk bernyanyi dan merasakan empati lirik lagu tersebut.

Romo mengajak para Seksi Keluarga, dan Ketua Lingkungan  untuk menempati diri menjadi seorang sahabat yang siap mendengar, bukan menjadi penasehat tetapi teman seperjalanan bagi umat dilingkungannya.

95% orang bermasalah dan 5% bermasalah berat ungkapnya. Kita mengurusi orang bukan mengurusi masalahnya. Biarlah orang tersebut yang menyelesaikan masalahnya. 

Sahabat itu apa adanya, kita sejajar. Menjadi teman seperjalanan, tapi harus tahu posisi kita. Menyadari tidak ada orang yang ahli dalam perkawinan karenanya modal utama kita penghayatan iman.

Dalam suatu rumah tangga Suami istri walaupun bertengkar, masalah ada, tetapi bisa tetap saling mencintai dan melayani.

Dalam kasus rumah tangga jika umat menceritakan masalah rumah tangganya, sebagai seksi keluarga dan ketua lingkungan bisa menjadi sahabat dan pendamping keluarga meski tak bisa mambantu semua masalah sepenuhnya.

Selebihnya Romo juga mengungkapkan beberapa contoh kasus nyata yang cukup pelik dengan bermain peran bersama peserta yang hadir, sehingga para peserta yang sebagian besar seksi keluarga, kaling dan kawil memperoleh gambaran bagaimana  idealnya menjadi sahabat dan teman seperjalanan saat mendampingi umatnya yang memiliki masalah.


𝐐 & 𝐀 𝐒𝐞s𝐬𝐢𝐨𝐧

Menjawab pertanyaan seorang peserta yang pernah menjadi kaling 16 tahun lalu, perihal dirinya pernah merasa tidak tepat memberi pandangan kepada umatnya yang hamil di luar nikah, untuk meneruskan sampai kelahiran, padahal menurut dokter anaknya akan cacat jika diteruskan. Dirinya mengajak umat tersebut berdoa & memohon pada Tuhan agar anak yang lahir normal.  

Untuk kasus ini Romo menjelaskan agar umat tersebut diberi pemahaman seluasnya atas resiko yang akan dihadapi termasuk penjelasan dokter, pandangan gereja, dan berdoa pada Tuhan memberikan yang terbaik.

Menjelaskan pertanyaan kedua, seorang kaling yang mengalami kesulitan dalam menjalani tugasnya karena komplain umat dan sempat ingin mundur. Romo mengungkapkan dengan kalimat penuh makna, 𝐬𝐞𝐭𝐢𝐚𝐩 𝐚𝐝𝐚 𝐤𝐞𝐬𝐮𝐥𝐢𝐭𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐤𝐮𝐚𝐭𝐚𝐧 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐡𝐚𝐝𝐢𝐫. Kita hadir bukan untuk mengatur tapi melayani, yang penting kita 𝓇ℯ𝒶𝒹𝓎 saja. Kita akan lebih memahami kalau kita mendengar penjelasan dari awal.

Terhadap pertanyaan selanjutnya pernikahan beda agama, dan ijin baptis demi kepentingan anak-anak.

Romo mengungkapkan di Keuskupan Sufragan Bogor ini perkawinan beda agama termasuk yang besar mencapai 50% lebih.

Perkawinan beda agama bisa

. Membahayakan iman katolik

. Perlu Kesepakatan antar pasangan untuk mengurus iman anak-anaknya

. Anak-anak bisa mengalami kesulitan menjalani kehidupan katoliknya, karena orang tua berbeda keyakinan.

Sedangkan mengenai ijin baptis mesti dilihat permasalahan dan dibicarakan dengan Romo Paroki.

Di akhir sesi Romo menekankan kembali 5 hal Peran Sahabat Keluarga bagi umat yang dapat dilakukan Seksi Keluarga, Kaling dan Kawil : 

1. Membangun Persahabatan

2. Memberikan kesaksian iman

3. Mewartakan Yesus Kristus

4. Membantu Pertobatan

5. Mengintegrasikan dalam komunitas


Acara ini berlangsung di aula SMA BHK dihadiri 100 peserta lebih, yang sebagian besar tetap bertahan sampai akhir acara, dan seperti biasa acara diakhiri dengan foto bersama, kali ini dengan wajah penuh tawa.

Keseluruhan Acara berjalan lancar, rapih dan sukses karena panitia kompak mempersiapkan dan  bekerja rangkap saling melengkapi. Demikian juga saat acara para peserta memperhatikan dan nampak membutuhkan pengetahuan ini.

Dibagian akhir acara sebelum berpisah Romo juga sempat menyelipkan kata-kata  

“𝐉𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐛𝐚𝐡𝐚𝐠𝐢𝐚“  

Melengkapinya agar menjadi terasa makna dan empatinya saya ajak kita semua menyanyikan kembali Reff lagu nya berikut ini :

Izinkan ku lukis senja

Mengukir namamu di sana

Mendengar kamu bercerita

𝐌𝐞𝐧𝐚𝐧𝐠𝐢𝐬 𝐭𝐞𝐫𝐭𝐚𝐰𝐚

Biar ku lukis malam

Bawa kamu bintang-bintang

Tuk temanimu yang terluka

𝐇𝐢𝐧𝐠𝐠𝐚 𝐤𝐚𝐮 𝐛𝐚𝐡𝐚𝐠𝐢𝐚

🎷🎸🎻


Bravo Panitia & Peserta


𝐓𝐮𝐡𝐚𝐧 𝐌𝐞𝐦𝐛𝐞𝐫𝐤𝐚𝐭𝐢🙏

𝒦ℴ𝓂𝓈ℴ𝓈-ℳℬ𝒮ℬ