“Misertus Est Super Eos” (Dia Mengasihani Mereka)

author photo July 21, 2024
MINGGU, 21 JULI 2024
HARI MINGGU BIASA KE-16 TAHUN B/II
BACAAN: YEREMIA 23:1-6; EFESUS 2:13-18; MARKUS 6:30-34

Sudah sekitar tiga minggu ini, Mawar (bukan nama sebenarnya) yang masih duduk di kelas 5 menyisihkan uang sakunya dan menyimpannya di celengan di kamarnya. Setelah dirasakan cukup, dengan langkah kecilnya, ia bergegas berjalan ke ruang kerja ayahnya dan mengetuk pintunya. Setelah dibukakan pintu oleh ayahnya, berkatalah Mawar kepada ayahnya: “Ayah, saya tahu ayah sangat sibuk untuk mencukupi kebutuhan keluarga kita. Untuk itu saya menyisihkan uang saku saya untuk bisa membeli waktu ayah. Saya ingin menggunakan waktu ini untuk berbicara dengan ayah”, Ayahnya sangat terkejut dan sedih mendengar permintaan anaknya ini. Dia begitu sibuk bekerja dan mencari uang untuk keluarga sampai-sampai ia tidak sempat untuk menyisihkan waktu untuk anaknya. Ia ingat tiga minggu lalu, anaknya meminta waktunya untuk mendengarkan ceritanya, namun ditolaknya karena ada pekerjaan yang harus ia selesaikan. Hari ini sang anak datang dan memohon waktunya.

Berbeda dengan cerita di atas, pada bacaan injil hari ini, Yesus yang meskipun kelelahan dan belum istirahat, masih mau memberikan waktu dan tenaga-Nya untuk orang banyak. Hatinya tergerak melihat orang banyak yang mengikuti perjalanan-Nya. Yesus tergerak hati-Nya oleh belas kasihan dan mau memberikan waktu untuk mengajar mereka karena Ia melihat mereka seperti domba tanpa gembala (bdk. Mrk 6:34).  Hal ini sejalan dengan bacaan kedua, dimana Paulus menyakinkan umat di Efesus bahwa Kristus adalah gembala sejati yang mau secara total mengorbankan diri-Nya, menyerahkan tubuh dan darah-Nya agar manusia bisa bersatu dengan sesamanya dan dengan Allah (bdk Ef 2:13-18). Dalam bacaan pertama, Nabi Yeremia mengingatkan bahwa setiap gembala harus melaksanakan tugasnya dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas-Nya. (bdk. Yer 23:1-6)

Orang banyak yang datang kepada Yesus, adalah mereka yang tergerak oleh pengajaran para Rasul. Yesus sebelumnya mengutus para Rasul berdua-dua untuk memberitakan injil serta pertobatan dan membekali mereka dengan kuasa atas roh jahat (bdk. Mrk.6:7-13). Saat ini, mereka yang sebelumnya diajar oleh para rasul ingin bertemu dengan Yesus. Mereka ingin melihat sendiri siapakah Yesus yang dikabarkan oleh para murid-Nya. Saking banyaknya orang yang datang dan mengerumuni Yesus dan para rasul, mereka tidak sempat makan dan istirahat (bdk. Mrk 6: 31). Yesus kemudian mengajak mereka untuk pergi ke tempat yang terpencil untuk istirahat sejenak. Selain untuk beristirahat sejenak, Yesus juga ingin mengajak para murid untuk mengendapkan kisah sukses mereka. Ini dilakukan agar para murid selalu ingat bahwa segala hal hebat yang sudah mereka lakukan berasal dari Allah. Bila ini tidak dilakukan, mereka bisa jatuh dalam kesombongan diri dan akhirnya bisa melupakan tujuan pelayanan mereka. Yesus mengajak mereka untuk menyadari bahwa segala kuasa yang mereka peroleh sebelumnya hanyalah sebagai alat dan bukan tujuan dari pelayanan mereka.

Orang-orang yang tahu tujuan kepergian Yesus dan para murid, mengikuti-Nya lewat jalan darat sehingga mereka sampai ke tujuan lebih cepat. Mereka pun menunggu kedatangan Yesus dan para murid-Nya. Ketika Yesus sampai, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan melihat banyak orang yang menunggu-Nya sehingga Ia kemudian mengajar banyak hal kepada mereka (bdk.Mrk 6:34). Yesus mengajarkan kepada mereka tentang Kerajaan Allah dan membawa mereka untuk bisa masuk ke dalam Kerajaan Allah. Inilah makanan batin yang mereka peroleh dari Yesus dan yang tidak pernah mereka peroleh dari para pemimpin keagamaan mereka.

Bacaan hari ini memberi pesan kepada kita bahwa banyak orang membutuhkan juga makanan batin. Seringkali kita tertutup oleh pandangan sempit kita yang hanya melihat kebutuhan banyak orang dari segi material saja. 

Menjadi permenungan bagi kita di minggu ini:
  • Apakah kita mempunyai kepekaan dan belas kasih kepada sesama untuk memenuhi kebutuhan akan makanan batin mereka?
  • Apakah kita mau membagikan waktu dan diri kita bagi sesama kita yang membutuhkannya?

Kesibukan sering membuat kita lelah dan ingin menyepi sendiri. Di hari ini, Yesus menyadarkan kita bahwa di luar sana ada banyak orang yang membutuhkan pertolongan dan belas kasihan dari kita. Yesus memberi contoh kepada kita bahwa dalam kondisi lelah pun Ia masih mau mengajar untuk memenuhi kebutuhan akan makanan batin banyak orang. Maka marilah kita meneladani Yesus untuk mau berbelas kasih kepada sesama walaupun kita sibuk dan lelah. Pada akhirnya dengan pertolongan Allah, kita akan dimampukan untuk mewujudkan Kerajaan Allah di muka bumi ini. 

Selamat merayakan hari Minggu Biasa ke-16.
Pergilah, kita semua diutus.
 
Kristophorus Wahyu Nugroho Utomo
Sie Kitab Suci – Maria Bunda Segala Bangsa


Sumber Ilustrasi: freebibleimages 

Next article Next Post
Previous article Previous Post