Misa komuni pertama ini nampaknya sudah dipersiapkan dengan baik, dari mulai meja pendaftaran, penyiapan goody bag dan photo booth semua sudah siap melayani anak-anak penerima komuni pertama dan keluarganya.
Sungguh gembira menyaksikan umat duduk teratur dalam gereja sesuai tanda-tanda yang sudah dibuat panitia, demikian pun anak-anak penerima komuni bisa diatur siap berarakan antri dari pater noster memanjang ke halaman belakang sampai patung Yesus, dan cuaca pun mendukung tidak hujan, seolah ikut partisipasi mensukseskan acara komuni pertama ini.
Pada bagian awal homilinya Romo Boni menanyakan kepada anak-anak, apakah sudah siap menerima komuni pertama? Anak-anak yang tidak siap dengan pertanyaan itu, tidak terlalu keras jawabnya, ketika ditanya untuk kedua kalinya, apakah siap menerima tubuh Kristus, barulah terdengar suara lebih kompak “siaaap“.
Lebih lanjut Romo mengatakan kepada anak-anak, tubuh dan darah Yesus yang akan diterima pada komuni pertama ini bukan dari Romo melainkan dari Kristus sendiri.
Kita menerima tubuh Kristus dirasakan sebagai Allah yang hadir dan merupakan keselamatan yg nyata melalui tubuh kristus. Semakin kita sering menyantapnya kita menjadi serupa dengan Kristus. Menyantap tubuh kristus sebagai kebanggan kita sebagai orang katolik yang tidak dimiliki agama lain. Kita juga dibimbing kepada gereja katolik dan apostolik.
Mengakhiri homilinya Romo mengatakan “Semoga Tubuh Kristus yang akan disantap menjadi penyelamat dan kebahagian bagi hidup kalian“.
Dokumentasi kenangan atau Foto bersama setelah misa ini merupakan salah satu acara yang dianggap keluarga penerima komuni penting dan memakan waktu lama, bahkan lamanya hampir menyamai waktu misa.
Disinilah peran Komsos bidang Fotografi sangat penting, karena disamping foto kelompok ada juga foto bersama keluarga yang harus dibidiknya. Pada kesempatan ini keberadaan Romo Boni dan Romo Dedi tidak kalah pentingnya, harus duduk dan senyum terus sampai sesi foto ini berakhir.
Tidak puas foto bersama Romo, masing-masing keluarga peserta komuni juga rela antri untuk foto keluarga didepan photo booth yang disediakan. Sementara umat lain ada yang memanfaatkan background-background di sekitar gereja, seperti lingkaran bunga dekat pater noster dan sisi altar lainnya.
Acara ini dipenuhi senyum kegembiraan dan ucapan selamat pada kepada anak-anak penerima komuni pertama dan keluarganya.
Profisiat kepada seluruh panitia yang sudah bekerja keras mensukseskan acara ini, Tuhan Memberkati.
