“Praedicate Evangelium Omni Creaturae” (Beritakanlah Injil kepada Segala Makhluk )

author photo May 09, 2024
Kamis, 9 Mei 2024
HARI RAYA KENAIKAN TUHAN TAHUN B/II
BACAAN: Kisah Para Rasul 1:1-11; Efesus 1:17-23; Markus 16:15-20

Perpisahan selalu memberikan dua hal. Yang pertama adalah kesedihan karena kehilangan, tidak bersama lagi dan tidak bisa berjumpa lagi. Segala kebersamaan yang telah dijalani akan berakhir. Yang kedua, perpisahan juga memberikan kegembiraan. Gembira karena akan terbuka jalan baru, tantangan baru dan perjumpaan yang baru. Ini memberikan kegairahan yang baru. Para murid, dari bacaan Injil hari ini, merasakan dua hal itu saat mereka berpisah dengan Yesus yang terangkat ke surga dan duduk di sisi kanan Allah. Mereka berpisah dengan Dia yang selama ini selalu bersama-sama.

“Et dixit eis: Euntes in mundum universum praedicate Evangelium omni creaturae”( Berkatalah Ia kepada mereka: Pergilah ke seluruh Dunia, beritakanlah injil kepada segala makhluk) (Mark 16:15). Inilah perintah yang Yesus berikan kepada kesebelas murid-Nya sebelum Ia naik ke surga. 

Yang pertama mereka diperintah untuk pergi ke seluruh Dunia. Dunia yang dimaksudkan di sini bukan hanya dalam artian wilayah baru untuk dijadikan tanah misi, namun mereka diminta juga untuk berani menemukan bentuk-bentuk kehidupan baru di tengah masyarakat. Tidak hanya dalam artian fisik namun juga hal-hal lain yang bersifat rohaniah seperti misalnya pendalaman Iman dan rohani yang baru dan cara pandang atau berpikir yang baru. Ini juga termasuk cara pandang baru akan martabat manusia dan hubungan antar sesama. Dimensi kehidupan manusia jauh lebih luas daripada sekedar fisik atau wilayah saja. Hal yang tak kalah pentingnya bila dikaitkan dengan kondisi saat ini adalah kemajuan teknologi komunikasi yang perlu dimasuki untuk pewartaan. Dimensi-dimensi ini yang saat ini mesti kita datangi, kita dekati dan bukannya kita jauhi. Inilah dunia yang mesti kita datangi sebagai murid Kristus yang saat ini juga mendapat perintah untuk pergi ke wilayah-wilayah yang masih menantikan kabar gembira-Nya.

Yang kedua, pewartaan ini ditujukan kepada segala makhluk dan bukan hanya kepada manusia saja. Kita mengimani bahwa segala hal yang ada di muka bumi adalah hasil ciptaan sang Ilahi dan semuanya diciptakan baik adanya (bdk. Kej. 1:31; 1Tim 4:4) Artinya pewartaan kabar gembira ini  juga mesti sampai kepada ciptaan Allah yang lainnya entah itu manusia, entah itu lingkungan, entah itu kemajuan teknologi, entah itu dunia batin. Mereka itulah yang berhak menerima Kabar Gembira bahwa Allah itu adalah Allah yang penuh perhatian dan selalu ingin mendekat ke semua ciptaan-Nya, walaupun seringkali ciptaan-ciptaan itu menjauh dari-Nya. Ia selalu berusaha untuk mendekat dan merujukkan diri agar dapat terwujud Kerajaan Allah di muka bumi ini. Dengan bertobat maka segala ciptaan ini akan dapat menerima kehadiran-Nya sehingga kabar gembira ini dapat sampai kepada mereka. Dengan model pewartaan yang baru akan membuat segala ciptaan semakin dekat dengan kehendak-Nya ketika Ia menciptakan semuanya baik adanya.

Selanjutnya Yesus menegaskan bahwa mereka yang percaya dan dibabtis akan selamat yang tidak percaya akan mendapat hukuman (bdk. Mrk 16: 16). Ini bukanlah suatu ancaman melainkan suatu jaminan bahwa bila kabar gembira ini diterima maka keselamatan akan hadir karena Allah sendiri yang akan hadir dan Allah adalah sumber keselamatan itu. Sesungguhnya Kerajaan Allah sudah ada dan orang tinggal menerima-Nya saja. Memang ini bukanlah hal yang mudah dan ini menuntut kita untuk pandai-pandai menyampaikan-Nya dengan cara yang bisa dicerna orang sekarang.

Mereka yang percaya akan mendapat banyak tanda-tanda hebat: mampu mengusir setan, berbicara bahasa-bahasa baru, bisa memegang ular, tak mempan racun, bisa menyembuhkan dengan meletakkan tangan di atas orang sakit. (bdk.Mrk.16:17). Ini semua dikatakan bukan berarti dengan percaya kita akan menjadi manusia yang sakti mandraguna. Bukan demikian yang hendak disampaikan-Nya. Dengan beriman maka segala keadaan bahaya pasti akan bisa diatasi, itulah yang menjadi pesan Yesus. Tantangan hidup yang kadang membuat kita frustasi, takut dan gentar akan menjadi ringan bila kita mendekat kepada Yesus. Dengan cara yang lebih komunikatif dan kreatif kita bisa menyampaikan dan mengajarkan iman kita dan itulah bahasa baru yang dikatakan Yesus. Dengan Iman pula, segala perusak kehidupan atau racun kehidupan pun bisa kita atasi. Dengan beriman kita juga akan selalu berpengharapan untuk mendapat pertolongan dan perhatian saat kita sakit. Masih banyak hal lain yang bisa kita peroleh dengan beriman kepada-Nya.

Sebagaimana para murid mendapat bekal kekuatan saat menyaksikan kebesaran yang Yesus terima dengan kenaikan-Nya ke surga dan duduk di sisi kanan Allah, kita pun pada hari ini mendapat bekal kekuatan yang sama. Kita percaya bahwa Yesus sudah memperoleh kebesaran-Nya dan inilah yang menjadi sumber kekuatan kita untuk berani pergi dan mewartakan Injil kepada segala makhluk. Tuhan Yesus senantiasa menyertai kita!

Selamat Merayakan Hari Raya Kenaikan Tuhan.
Pergilah, kita semua diutus!

Kristophorus Wahyu Nugroho Utomo
Sie Kitab Suci – Maria Bunda Segala Bangsa

 Sumber Ilustrasi: freebibleimages.org

Next article Next Post
Previous article Previous Post