HUT Paroki MBSB ke-16

author photo May 28, 2024
Perayaan Hut MBSB, 26 Mei 2024 yang ke-16 kali ini diisi antara lain:
  • Misa HUT MBSB ke-16.
  • Peniupan lilin, pemotongan tumpeng dan kue ulang tahun yang berlangsung di panggung.
  • Talk Show dengan speaker Romo Guntur yang dipandu OMK.
  • Pengundian dan pembagian Door Prize.
  • Lomba membuat dan menghias kue.
  • Stand game-game yang diadakan OMK.
  • Bazaar UMKM.
  • Pembagian hadiah pemenang Olahraga Bulu Tangkis, Tenis Meja, Volly, Menghias kue dll.

๐Œ๐ˆ๐’๐€ ๐‡๐”๐“ ๐Œ๐๐’๐ ๐Š๐„-๐Ÿ๐Ÿ”

Pada homilinya Romo. Boni menjelaskan mengenai Tri Tunggal Maha Kudus, yang merupakan kekuatan dalam gereja Katolik.

Tritunggal ini sering di salah pahami oleh umat agama lain, yang sering mengatakan, Tuhan orang Katolik ada 3, karenanya tidak tepat kalau kita diskusi dengan umat yang tidak seiman. 

Sebaiknya mendiskusikan Tritunggal Maha Kudus ini, dengan umat seiman, sehingga bisa didapat pengertian dan pemahaman lebih baik.

Romo menganalogikan, Tritunggal maha kudus itu seperti bangunan rumah, dimana ada ruang tamu, keluarga dan tidur yang merupakan kesatuan. Seperti hal nya Allah Bapa, Putera dan Roh Kudus yang tak terpisahkan.

๐€๐ฅ๐ฅ๐š๐ก ๐“๐ซ๐ข๐ญ๐ฎ๐ง๐ ๐ ๐š๐ฅ ๐Š๐ž๐ค๐ฎ๐š๐ญ๐š๐ง ๐ƒ๐š๐ฅ๐š๐ฆ ๐Š๐š๐ญ๐จ๐ฅ๐ข๐ค

๐ada bagian ini Romo menguraikan: 
  • Kadang orang katolik malu-malu dalam membuat tanda salib, tidak seperti halnya umat agama lain selalu merapalkan ucapan-ucapan yang mendekatkan diri pada sang penciptanya sebelum meninggalkan rumah ataupun memulai kegiatan. Padahal sebagai orang katolik kita membutuhkan DIA.
  • Membawa Rosario didalam mobil hanya ditaruh di laci atau bagasi mobil, tetapi tidak berdoa Rosario, seolah yang perlu diselamatkan mobilnya.

Sebagian besar kita yang hadir disini telah menerima Sakramen Baptis, Ekaristi dan Penguatan. Ada cahaya dalam diri kita yang terus menyala, ada Roh Kudus yang senantiasa membimbing kita. Jika Roh Kudus bekerja dalam diri kita apapun bisa dilakukan.

Romo Boni menceritakan keberadaan paroki MBSB ini, sebelumnya ada Romo Paroki : Romo Hardjono, Romo Ridwan dan Romo Ben yang relatif sudah senior memimpin paroki MBSB. 

Sedangkan dirinya baru dan muda, ditunjuk oleh Bapak Uskup menjadi Romo Paroki selanjutnya menggantikan Romo Ben. Sempat terpikir olehnya apakah bisa menjadi Romo Paroki sebesar ini, tapi karena perkataan Mgr. Paskalis yang menguatkan “๐๐ข๐š๐ซ๐ฅ๐š๐ก ๐‘๐จ๐ก ๐Š๐ฎ๐๐ฎ๐ฌ ๐˜๐š๐ง๐  ๐๐ž๐ค๐ž๐ซ๐ฃ๐š ๐ƒ๐š๐ฅ๐š๐ฆ ๐ƒ๐ข๐ซ๐ข๐ฆ๐ฎ“ jadilah dirinya Romo Paroki sampai sekarang. 

Lebih lanjut Romo. Boni mengatakan Gereja merupakan Gereja sinodal yang bekerja dan bergerak bersama. Gereja yang terbuka bagi banyak orang.

Homili ini diakhiri dengan Romo mengucapkan Selamat Ulang Tahun kepada kita semua, karena kita semua lah umat MBSB yang berulang tahun ke 16.

Tuhan Memberkati๐Ÿ™






Next article Next Post
Previous article Previous Post