Menjadi Berharga di Mata Tuhan

author photo July 30, 2023
Minggu, 30 Juli 2023
Minggu Biasa XVII Tahun A
Bacaan: 1Raja-Raja 3:5.7-12; Roma 8:28-30; Matius 13:44-52

Soft skill dan hard skill sangat dibutuhkan saat kita sekolah ataupun saat kita bekerja. Soft skill adalah atribut pribadi atau bisa juga disebut sebagai kemampuan interpersonal. Contoh soft skill adalah kemampuan berkomunikasi, motivasi, kecerdasan emosional, dan sebagainya. Hard Skill adalah keterampilan atau pengetahuan khusus dan contohnya adalah kemampuan berbahasa asing, kemampuan melakukan analisa data dll. Dengan memiliki Soft Skill dan Hard Skill yang lebih dari teman-2 sekolah ataupun rekan kerja lainnya, kita akan dapat dikenal sebagai pelajar atau pekerja yang berprestasi dan berharga. Tentunya hal ini akan membuat banyak pihak akan mengandalkan dan membutuhkan kita.

Bacaan Injil hari ini kembali berbicara tentang Kerajaan Surga. Pada minggu-minggu sebelumnya Kerajaan Surga digambarkan sebagai seorang penabur. Perumpamaan tersebut hendak menggambarkan tentang kekuatan yang ada pada kerajaan Surga. Kerajaan surga digambarkan sebagai biji sesawi dan ragi. Dijelaskan bagaimana biji sesawi yang kecil bisa menjadi pohon yang besar dan bisa menjadi tempat berlindung burung-burung. Begitu juga tentang ragi, yang walaupun sedikit saja bisa membuat adonan roti menjadi mengembang. Begitupun kekuatan Kerajaan Surga, akan tumbuh dahsyat dari hal-hal yang kecil. Minggu ini penggambaran Kerajaan Surga ada pada orang yang mencari harta surgawi. Hal ini digambarkan dengan si penggarap ladang ataupun si saudagar kaya yang berani menjual segala yang ada pada mereka uuntuk mendapat barang yang mereka inginkan. Juga, dalam Injil hari ini, Kerajaan Surga digambarkan sebagai jala yang menjala ikan dan membawanya ke darat agar bisa dipilih ikan yang berharga.

Dalam bacaan pertama, kita bisa memahami bagaimana Allah sangat menyayangi Salomo. Tuhan melihat sesuatu yang berharga pada diri Salomo. Ini terlihat nyata saat Salomo diminta Allah mengajukan permintaan, Salomo tidaklah meminta umur yang panjang, kekayaan yang berlimpah ataupun nyawa para musuhnya. Yang diminta oleh Salomo adalah kebijaksanaan sebagai seorang Raja (bdk. 1Raj.3:5.7-9) Allah melihat hal-hal inilah yang membuat Salomo berharga di mata Tuhan. (1 Raj 3:10). Akhirnya Salomo menerima dari Allah hal-hal yang berharga karena dia sendiri berharga. 

Semua orang dipanggil Allah untuk menjadi berharga di mata-Nya. Namun seringkali karena kelemahan daging, kita manusia, gampang jatuh ke dalam dosa. Hal inilah yang membuat nilai diri kita menjadi jatuh. Dosa membuat kita tidak lagi menjadi berharga. Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma mengajarkan bahwa untuk kembali berharga maka kita musti membiarkan Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk menghasilkan kebaikan bagi mereka yang dipanggil oleh-Nya (bdk. Rm 8:28-29)

Dalam injil hari ini, ada tiga perumpamaan tentang kerajaan Surga. Yang pertama adalah tentang seorang pekerja ladang yang menemukan harta yang terpendam di ladang yang día garap. Pekerja ini lalu menimbunnya kembali dan menjual segala harta miliknya untuk membeli ladang tersebut (bdk. Mat 13:44). Yang kedua adalah tentang saudagar kaya yang setelah menemukan Mutiara berharga yang dicarinya lalu menjual seluruh miliknya agar bisa memiliki mutiara tersebut (bdk. Mat 13:45-46). Yang ketiga adalah tentang jala besar yang ditebarkan di laut. Semua hasil tangkapan lalu ditarik ke pantai untuk diseleksi ikan yang baik dan tidak (bdk. Mat 13:47-48).

Perumpamaan yang pertama dan kedua memberikan pesan yang sama. Baik penggarap ladang maupun saudagar kaya rela menjual apa yang ada pada mereka untuk mendapatkan sesuatu yang berharga. Bila mereka mau melakukan itu untuk hal yang duniawi, tentunya untuk harta Kerajaan Surga yang jauh lebih berharga, mereka pasti mau melakukan hal yang lebih daripada itu. Mereka pasti mau mempertaruhkan segala sesuatu untuk harta Kerajaan Surga. Namun demikian ada hal lain yang membuat mereka mau menjual segala milik mereka. Bagi penggarap ladang, dengan membeli ladang yang ada hartanya, día akan menjadi orang yang terpandang. Begitu juga dengan menemukan Kerajaan Surga, maka día juga akan bisa menjadi orang terpandang. Hal yang kurang lebih sama bagi sang saudagar. Dengan memiliki mutiara yang berharga maka dia akan dikenal sebagai saudagar yang mempunyai mutiara yang langka. Begitu pula dengan daya tarik Kerajaan Surga. Dengan memiliki Kerajaan Surga, maka ia akan dikenal dan ini yang dicita-citakan oleh orang yang sudah berkecukupan seperti saudagar tadi.

Perumpaamaan tentang jala, sedikit banyak mirip dengan perumpamaan di minggu lalu tentang lalang dan gandum. Lalang dan gandum dibiarkan tumbuh bersama sampai masa panen tiba, dimana lalang akan diikat dan dibakar. Dalam perumpamaan jala, ikan jelek dan bagus telah dibiarkan untuk tumbuh bersama. Setelah tertangkap dengan jala dan dibawa ke darat mulailah proses pemilihan ikan yang baik dan buruk. Sama saat pemilihan lalang, para Malaikat lah yang akan melakukan pemilihan. Ikan-ikan ini melambangkan diri kita yang masih hidup di dunia ini. Yang jahat dibiarkan tumbuh bersama dengan kita. Agar menjadi ikan yang baik, kita musti membiarkan Allah bersatu dengan kita. Kita musti membiarkan Allah tinggal di dalam diri kita. Masakan para malaikat tidak mengenal Allah yang tinggal di dalam diri kita saat melakukan pemilihan yang baik dan jahat.

Bacaan-bacaan minggu ini mengundang kita semua agar bisa selalu menjadi orang yang berharga di mata Tuhan. Keberanian untuk meninggalkan segala-galanya dan mengikuti Kristus menjadi salah satu cara supaya kita berharga di mata-Nya. Hal yang lain adalah dengan membuka diri kita bagi penyertaan Allah. Kita diminta untuk menyiapkan dan menyediakan diri kita menjadi tempat tinggal Allah atau dalam istilah jawa menjadi manunggaling kawula Gusti. Menjadi renungan bagi kita apakah kedua hal ini sudah kita lakukan untuk membuat kita berharga di hadapan Tuhan?

Semoga bacaan hari ini menginsipirasi dan memberanikan diri kita untuk selalu bisa menjadi berharga di mata Tuhan.

Semoga Tuhan memberkati kita dan selamat berhari Minggu.

Kristophorus Wahyu Nugroho Utomo
Sie Kitab Suci- Maria Bunda Segala Bangsa Kota Wisata


freebibleimages.org


Next article Next Post
Previous article Previous Post