4 Tahun Paroki Hati Kudus Yesus - Jonggol, "Adik" Paroki MBSB

author photo July 26, 2023
Hari Minggu, 23 Juli 2023 adalah Hari Minggu Biasa XVI. Dirayakan misa syukur  di Paroki Hati Kudus Yesus Jonggol sebagai Puncak Perayaan HUT Paroki ke-4 sekaligus misa pembaptisan dan sakramen krisma.

Paroki ini sejak 2008 menginduk ke Paroki Maria Bunda Segala Bangsa, Kota Wisata hingga resmi menjadi paroki yang berdiri sendiri pada tanggal 14 Juli 2019.
 
58 penerima Krisma sudah diurapi oleh Bapa Uskup Paskalis Bruno Syukur, OFM juga 4 orang menerima sakramen baptis.

Para penerima sakramen tersebut mengucapkan janji untuk menolak iblis dengan segala tipu daya kejahatan, tidak adil dan tidak jujur. Serta janji akan percaya kepada Tritunggal Mahakudus dan gereja Katolik yang satu Kudus dan apostolik.

Bapa Uskup  dalam khotbahnya mengatakan, Allah kita adalah Allah yang mahakuasa namun ia tetap penyayang dan penuh kasih dan murah hati. Dia yang memiliki gelar yang maha bijaksana, Ia berkuasa namun tidak  menghakimi dengan kejam namun penuh belas  kasihan dan murah hati.

Apabila kita berdosa kita diberi kesempatan untuk bertobat. Meskipun begitu, jangan mengulang lagi dosa melainkan harus mau berubah dan bertobat karena kerajaan Allah sudah dekat. Senantiasa berdoa dengan sungguh-sungguh setiap hari, pasti akan dikabulkan untuk diberi kekuatan agar tetap berjalan dalam jalan Tuhan. Mau memaafkan dan tidak dendam.

Seperti pada bacaan tentang murid yang bertanya tentang  perumpamaan ilalang di antara ladang gandum.

Mengapa ilalang itu tidak dicabut saja. Namun Yesus berkata biarkan ilalang itu tetap hidup. Semua diberi kesempatan. Dan nanti semua akan diadili pada akhir zaman.

Uskup menggambarkan umat di Jonggol seperti murid yang bertanya itu. Ladang adalah dunia tempat kita tinggal dan hidup yang hanya sementara. Ilalang seperti iblis yang mengganggu kita. Baik dari dalam diri maupun dari pihak luar.

Dalam kata penutup, Romo Tukiyo menegaskan kepada para penerima sakramen (baptis dan krisma) hendaknya bangga menjadi orang katolik dan hidup selaras dengan Kristus, siap menjadi saksi Kristus, bertanggung jawab atas kehidupan gereja dengan mau terlibat dan melibatkan diri dalam kehidupan gereja dan bermasyarakat.

Setelah misa, dilanjutkan dengan gebyar acara HUT yang cukup meriah di halaman depan gereja dengan panggung di teras depan gereja. 

Umat disuguhi dengan iringan musik keroncong dan lantunan langgam Jawa dan lagu-lagu pop modern oleh penyanyi dari lingkungan Santo Vincentius, Carisa dan Bu Joko. 

Sebelum menyampaikan kata sambutan Uskup berinisiatif menyanyikan lagu Hidup ini adalah Kesempatan yang diciptakan oleh pendeta Wilhelmus Latumahima dan dipopulerkan oleh Herlin Pirena dengan diiringi musik keroncong.

Lantas uskup kembali mengingatkan akan pentingnya mengisi hidup dengan hal-hal yang baik karena hidup adalah kesempatan untuk berbuat kebaikan-kebaikan. Meskipun lelah tapi janganlah bersungut-sungut tetap menari dan bernyanyi dalam  sukacita.

Penampilan demi penampilan membuat segar suasana meskipun panas terik sangat terasa di siang itu. Mulai dari anak- anak BIA yang mempersembahkan gerak lagu, komunitas Lansia yang menyuguhkan tampilan nyanyi dan tari bergaya oldest yang sangat menawan, dan terakhir persembahan drama musikal dari OMK yang apik dan cukup mengocok perut.

Demikianlah seluruh rangkaian acara gebyar  yang dipandu oleh master of ceremony Ibu Ari Nano dan Mas Aji, mulai dari kata sambutan dari Ketua panitia Bapak Stefanus Hatmadi, mewakili Wilayah IV, Romo paroki Romo Dominikus Tukiyo, dan Uskup Paskalis. Penampilan dari BIA, OMK, Lansia, hingga Pengumuman pemenang lomba-lomba  dan pengundian kupon undian diikuti umat dengan antusiasme yang sangat menggembirakan.

Adapun rangkaian kegiatan dalam merayakan HUT ke 4  yang telah terselenggara adalah sebagai berikut:

  • Seminar kitab Suci yang dibawakan oleh RP Albertus Purnomo OFM (Ketua Lembaga Biblika Indonesia) dan RD Andreas Bramantyo (Ketua Komisi Kateketik Keuskupan Bogor).
  • Aksi Sosial Donor Darah  yang bekerjasama dengan PMI Cibinong.
  • Jalan Sehat  yang bekerjasama dengan RS Eka Hospital.
  • Lomba Ekopark perawatan taman, lomba hias altar.
  • Novena Hati Kudus Yesus, misa pesta nama, bakti sosial.
  • Lomba mazmur berbagai kategori. 
  • Juga tak ketinggalan lomba fotografi yang dijurikan oleh 2 orang profesional di bidang fotografi (Alex Suban dan  FX Bambang Irawan), dan seorang tim dari Komsos HKY (Fransiska Fajariani).

Laporan Tim Tomsos  Paroki HKY Jonggol (FF, foto LTS, TP, GI)







Next article Next Post
Previous article Previous Post