Momen Kedatangan Sang Raja: Mengenal Kerendahan Hati dalam Hari Minggu Palma

author photo April 01, 2023
Minggu, 02 April 2023
Minggu Palma 
Mengenangkan Sengsara Tuhan

Bacaan: Matius 21:1-11, Yesaya 50:4-7, Filipi 2:6-22, Matius 26:14 - 27:66.

Ada sesuatu yang istimewa dan signifikan tentang Minggu Palma - ini adalah hari di mana kita mengingat d​​an merayakan masuknya Yesus ke Yerusalem dengan penuh kemenangan (bdk.Mat 21:7-11). Namun yang lebih penting dari itu adalah apa yang kita pelajari dari Yesus tentang kerendahan hati. Dia datang bukan sebagai Raja Penakluk, tetapi sebagai hamba yang rendah hati, dan itu juga yang harus kita cita-citakan.

Kita terus-menerus dibombardir dengan gambaran gaya hidup materialistis yang glamor. Media sosial penuh dengan gambar orang kaya dan pejabat yang hidup mewah dan hedonistik, dengan pakaian dari desainer terkenal, mobil mahal, dan kesenangan lainnya.

Minggu Palma ini, kita diingatkan akan kerendahan hati Yesus Kristus yang datang ke dunia sebagai manusia biasa. Hari ini adalah tanda keilahian-Nya dan perannya sebagai Raja dan Penyelamat umat manusia. Mari kita renungkan makna hari ini dan apa yang dapat diajarkan-Nya kepada kita tentang pentingnya kerendahan hati dalam hidup kita sendiri.

Kita percaya bahwa orang-orang yang menyapa Yesus dengan daun palma (bdk. Mat 21:8) mengenal Dia sebagai Mesias dan Raja Israel, seperti yang dinubuatkan dalam Perjanjian Lama. Ini adalah momen kemenangan dan kegembiraan, karena orang-orang menyadari bahwa Raja yang telah lama ditunggu akhirnya datang. Hal ini menunjukkan pentingnya Iman dalam mengakui Yesus sebagai Raja dan Penyelamat, karena orang banyak yang tidak percaya kepadanya tidak mengakui keilahian-Nya.

Pemilihan keledai sebagai moda transportasi (bdk. Mat 21:2-6) adalah penting karena melambangkan kerendahan hati dan perdamaian. Hal ini berbeda dengan kuda perang yang digunakan oleh raja-raja duniawi. Masuk ke Yerusalem dengan menunggang keledai, Yesus bermaksud menunjukkan bahwa Dia adalah Raja yang berbeda, yang membawa kedamaian dan keselamatan daripada perang dan dominasi. Kerendahan hati Yesus adalah bagian penting dari keilahian-Nya, karena itu menunjukkan bahwa Tuhan bukanlah penguasa yang jauh dan menyendiri, melainkan Dia yang rela turun menjadi manusia dan menderita bersama kita.

Kita percaya bahwa masuknya Yesus ke Yerusalem dengan menunggang keledai (bdk.Mat 21:7) adalah tindakan yang disengaja yang mengungkapkan identitas aslinya sebagai Anak Allah. Keledai adalah simbol inkarnasi, karena melambangkan kerendahan hati dan kemanusiaan Yesus. Kerendahan hati dan kemanusiaan Yesus sangat penting untuk misi-Nya, karena memungkinkan Dia untuk mengidentifikasinya dengan penderitaan dan terpinggirkan.

Kita percaya bahwa dengan menyambut Yesus dengan pelepah palma dan seruan "Hosana" (bdk. Mat 21:9), kita mengakui dan menyambut Mesias dan mengungkapkan kerinduan kita akan keselamatan. Masuknya Yesus ke Yerusalem adalah tanda bahwa keselamatan ini sudah dekat, dan kita siap menerima-Nya.

Minggu Palma adalah pengingat yang kuat akan kasih Allah dan kemampuannya untuk mengalahkan dosa dan kematian. Kerendahan hati dan kemanusiaan Yesus sangat penting bagi misi-Nya, dan pengakuan akan Yesus oleh orang banyak adalah tanda kerinduan umat manusia akan keselamatan. 

Menjadi renungan bagi kita, sudahkah kita mengakui Yesus sebagai Raja dan Penyelamat kita? Karena sangat penting bagi kita untuk memiliki Iman yang mengakui Yesus sebagai Raja dan Penyelamat, yang dapat mengubah hidup kita dan memberi kita harapan dan makna.

Selamat berhari Minggu dan merayakan Minggu Palma serta selamat memasuki Pekan Suci.

Semoga Tuhan senantiasa memberkati kita.

Alexander Wijayanto
Fasilitator Emmaus Journey



Next article Next Post
Previous article Previous Post