Haruslah Kamu Sempurna, Sama Seperti Bapamu yang di Surga Adalah Sempurna

author photo February 18, 2023
Minggu, 19 Februari 2023
Minggu Biasa VII
Bacaan: Imamat 19:1-2, 17-18; 1Korintus 3:16-23; Matius 5:38-48

Dalam film BATMAN, Joker dikenal sebagai salah satu musuh bebuyutan BATMAN. Sebelum menjadi Joker, pria bernama Arthur Fleck bekerja sebagai badut di kota Gotham. Arthur punya impian menjadi komedian yang sukses. Yang dia dapat bukanlah kesuksesan, namun perlakuan semena-menalah yang didapatnya. Lelucon yang dia berikan menjadi bahan olok-olokan penonton. Situasi diperburuk saat dia menjadi korban bully para berandalan sekitarnya. Tidak hanya itu, properti yang dia miliki juga dirusak oleh mereka. Tekanan demi tekanan ini membuat Arthur menjadi marah dan hendak melakukan balas dendam. Dengan menggunakan nama dan pribadi Joker, Arthur mulai membalas dendam terhadap mereka yang menyusahkan hidupnya dan ia menjadi penjahat yang terkenal di Gotham. Begitulah bila dendam sudah menguasai manusia, kejahatan yang akan dipetiknya.

Bacaan Injil pada minggu ini merupakan kelanjutan dari Bacaan Injil minggu lalu tentang Hukum yang membebaskan yaitu Kasih. Kali ini Yesus merujuk pada perintah dalam hukum Taurat “mata ganti mata dan gigi ganti gigi” (bdk. Mat 5:38; Kel 21:24). Sekilas perintah ini memberikan rasa keadilan, karena membalas suatu perbuatan dengan perbuatan yang serupa. Tuhan Yesus mengajak para murid untuk mengenali dasar dari aturan balas tindak kekerasan yang dirincikan dalam Kitab Keluaran tersebut. Dasar yang hendak diungkapkan oleh Yesus adalah agar orang menghargai kehidupan orang lain seperti kehidupannya sendiri. Maka Yesus memberikan perintah untuk tidak membalas orang yang berbuat jahat kepada kita (bdk. Mat 5:39). Dengan kata lain, Yesus mengajarkan bahwa bila kita tidak mau dianiaya, janganlah kita menganiaya orang lain. Tekanan utama yang diajarkan Tuhan Yesus adalah bagaimana masing-masing orang menghormati kehidupan orang lain.

Ajaran Yesus berikutnya kepada para murid adalah untuk mendoakan mereka yang telah menganiaya mereka. (Bdk Mat 5:44). Yesus pun telah memberikan contohnya. Saat Yesus di kayu salib, Yesus mendoakan mereka yang menganiaya-Nya (bdk. Luk 23:24). Dinilah letak perbedaan pengikut Yesus dan bukan pengikut Yesus. (Bdk. Mat 5: 46-47). Di dalam hati pengikut Yesus harus selalu ada kasih dan pengampunan. Ajaran ini berdasar pada kasih Bapa yang menerbitkan matahari dan menurunkan hujan bagi orang yang jahat dan orang yang baik(Bdk. Mat 4:45). Bapa membagikan kasih kepada semua orang tanpa membeda-bedakan. Karena itu, menjadi kewajiban kita semua yang sudah dipilih Nya sebagai pengikut Kristus untuk juga membagikan kasih itu kepada semua orang tanpa membeda-bedakannya.

Panggilan untuk mencontoh perbuatan Bapa juga kita dengar dalam bacaan pertama. Bangsa Israel diundang untuk menjadi Kudus seperti Tuhan Allah dan bersama-sama membangun kekudusan itu (bdk. Im 19:2,17). Juga dalam bacaan kedua, Rasul Paulus mengingatkan kepada jemaat di Korintus bahwa tubuh mereka adalah Bait Allah dan Roh Allah tinggal di dalamNya (bdk. 1Kor 3:16-23) sehingga Jemaat Korintus diminta untuk selalu menjaga kekudusannya. Seruan-seruan ini mengajak kepada seluruh pengikut Kristus untuk menjadi sempurna seperti Bapa karena kita sudah dipilih-Nya menjadi putera dan puteri Bapa kita yang di Surga (bdk. Mat 5:48)

Mengampuni mereka yang sudah menyakiti kita tidaklah mudah, apalagi untuk mencintainya. Namun menjadi pengikut Kristus harus mampu untuk menghayati dan melaksanakannya. Bilamana Joker, dalam film BATMAN, mau mengampuni mereka yang telah menganiayanya bukan tidak mungkin cita-cita Joker untuk menjadi komedian yang handal akan tercapai. Kebesaran hati untuk mau mengampuni dan mengasihi sesama akan menjadi modal besar untuk mencapai kesempurnaan hidup. Sekali lagi ini memang tidak mudah, terlebih bila kita hanya mengandalakan diri kita sendiri. Kita perlu rahmat dari Tuhan agar mampu untuk mengampuni dan mencintai mereka yang membenci kita. Tidak mudah memang, namun kita pasti bisa. Tuhan akan selalu ada di sisi kita untuk membawa kita sempurna seperti Bapa di Surga. Semoga kita selalu dimampukan untuk menjadi sempurna seperti Bapa di Surga. 

Selamat berhari minggu dan semoga Tuhan senantiasa memberkati kita.

Kristophorus Wahyu Nugroho UtomoSie Kitab Suci - Paroki MBSB Kota Wisata


Sumber ilustrasi: Istimewa


Next article Next Post
Previous article Previous Post