BERJAGA-JAGA DALAM PENGHARAPAN

author photo November 13, 2021
Minggu, 14 November 2021
Minggu Biasa XXXIII
Bacaan: Dan. 12:1-3, Ibr. 10:11-14.18, Mrk. 13:24-32


Baru-baru ini kita dikejutkan dengan berita bencana alam seperti banjir bandang di Batu, Malang atau kecelakaan yang merenggut korban jiwa. Tentu banyak peristiwa lain yang mencemaskan atau menakutkan bagi siapa saja yang mengalami dan menyaksikan. Peristiwa-peristiwa yang mencemaskan atau menimbulkan ketakutan itu bisa menimpa siapa saja dari kita. Kita pasti takut akan kematian, karena kita belum siap untuk mengalami "matahari yang menjadi gelap dan bulan tidak bercahaya, dan bintang-bintang akan berjatuhan dari langit, dan kuasa-kuasa langit akan goncang".

Kita bisa membayangkan berada di tempat yang sangat gelap, tidak ada satu cahaya pun. Tentu suasana demikian sangat mencekam dan menakutkan kita. Itulah gambaran tentang akhir dunia, sebagaimana yang Yesus sabdakan hari ini (bdk. Mrk. 13:24-25). Memperbincangkan tentang akhir zaman memang sedap-sedap mengerikan. Banyak scientist, paranormal atau film fiksi (seperti yang berjudul “The Beginning of The End”), yang sudah mencoba meramal, memprediksi atau menggambarkan, terjadinya akhir dunia, namun toh semuanya tidak terbukti.  Sebagaimana disabdakan oleh Yesus dalam bacaan Injil pada hari Minggu Biasa Pekan XXXIII ini, bahwa tidak seorang pun tahu kapan akhir zaman itu akan terjadi, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Yesus sendiri pun tidak tahu juga, yang tahu hanya Allah Bapa saja (bdk. Mrk 13:32).  Jadi, kalau ada orang yang sok tahu tentang jadwal akhir jaman atau kedatangan kembali Tuhan Yesus, janganlah dipercayai. Peristiwa akhir zaman itu adalah misteri iman yang besar, hanya Allah saja yang punya otoritas. Namun, demikian tentu kita boleh bertanya kepada Tuhan, untuk apa atau apa maksud Tuhan hari ini memberi pengajaran tentang akhir jaman dan kedatanganNya kembali? Dan mengapa gambaran akhir jaman itu begitu seram dan menakutkan?

Tentu saja Yesus mempunyai tujuan baik bagi kita atas pemberitaan tentang tanda-tanda  akhir jaman. Dengan mengungkapkan atau menyebutkan tanda-tanda itu tak lain dan tak bukan adalah supaya kita senantiasa berjaga-jaga dan berpengharapan akan Tuhan. Sebab kelak di saat Tuhan datang lagi, maka kita bisa tergolong orang yang mendapatkan hidup yang kekal, atau sebagian lain yang  akan mengalami kehinaan dan kengerian yang kekal, sebagaimana yang digambarkan dalam bacaan pertama (bdk. Dan. 12:2). Sebagai orang beriman, pastilah kita berharap untuk bisa hidup kekal dalam kemuliaan Allah. Kalau memang hal itu yang kita harapkan, lalu apa yang harus kita lakukan?

Baik bacaan pertama maupun Injil hari ini memberi peringatan kepada kita tentang gambaran tanda-tanda peristiwa yang akan terjadi di akhir zaman. Sebagai orang beriman, kita percaya saja dengan penuh iman akan sabda Tuhan hari ini tentang tanda-tanda untuk akhir zaman itu. Namun, gambaran-gambaran yang kita dengarkan dalam bacaan hari ini, janganlah membuat kita takut berlebihan. Seperti halnya kalau kita hendak menyambut tamu penting, tentu kita persiapkan banyak hal, tidak saja yang sifatnya lahiriah, tetapi juga batin atau suasana hati kita. Dalam hal menghadapi akhir zaman, yang utama adalah bahwa bagaimana kita jadikan hari-hari selama kita hidup sekarang ini adalah hari-hari persiapan diri kita untuk menyambut Tuhan. Misalnya saja dengan terus menerus memperbaiki diri dari sikap perbuatan keberdosaan, meningkatkan relasi pribadi dengan Tuhan dengan doa, mati raga, mendalami Kitab Suci, berbuat amal baik bagi sesama dengan tulus hati, dsb.  Itulah cara  kita berjaga-jaga dengan penuh iman dan pengharapan akan keselamatan kekal. Dengan mengikuti bimbingan Roh Kudus, kita akan  memahami dan mampu melakukan kehendak dan sabda Tuhan. Jika kita melakukan persiapan iman dengan benar, maka kita akan siap diri untuk memasuki gerbang kehidupan kekal bersama Tuhan. Sebagaimana Tuhan telah sabdakan bahwa walau langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan Tuhan tidak akan berlalu (bdk. Mrk. 13:31). Mari kita imani sabda Tuhan itu, bahwa Ia akan datang kembali dengan mulia dan bahwa mereka yang percaya akan sabdaNya itu akan ikut serta dalam kemuliaanNya.

Hari Minggu Pekan Biasa XXXIII hari ini adalah minggu menjelang akhir dari kalender tahun liturgi Gereja kita. Hari Minggu depan kita akan mengakhiri kalender iman kita dengan merayakan Hari Raya Kristus Raja Semesta Alam. Kita akan menyambut Yesus sebagai Raja Mulia, Raja Semesta Alam. Hari ini kita diingatkan kembali lewat  pesan  iman tentang akhir zaman yang tidak seorang pun tahu kapan akan terjadi. Walau demikian, sebagai murid Tuhan hendaknya kita  tetap sadar iman jangan sampai ketika Tuhan datang, Tuhan mendapati diri kita sedang tidur, merasa diri aman-aman saja, tidak berjaga-jaga, atau bermalas-malasan, apa lagi cuek atau tidak peduli dengan kedatangan Tuhan kita.

Semoga sabda Tuhan hari ini membuat iman kita semakin kuat dalam pengharapan untuk menyambut kedatangan kembali Yesus, Sang Raja Semesta Alam, dengan sikap iman dan pengharapan akan hidup seturut kehendak Allah. Semoga dengan bimbingan Roh Kudus, kita mampu mengubah hidup kita saat ini untuk kelak  bersinar bagaikan matahari dan kekal bersama Allah. Mari kita terus berjaga-jaga dalam pengharapan akan hidup dalam keselamatan kekal bersama Allah. Amin.

Semoga Tuhan memberkati kita dan Selamat Berhari Minggu.

Antonius Purbiatmadi
 

 

Next article Next Post
Previous article Previous Post