DIANGKAT MENJADI PEWARTA INJIL DAN SAKSI IMAN

author photo May 12, 2021
Kamis, 13 Mei 2021
Hari Raya Kenaikan Tuhan
Bacaan: Kis.1:1-11; Mrk. 16:15-20

Dengan menerima sakramen baptis, maka kita menjadi pengikut Yesus. Dan konsekuensi sebagai pengikut Yesus adalah memberitakan tentang diri Yesus dan nilai-nilai pengajaranNya. Namun, bagaimana dalam kenyataannya? Adakah kita sungguh berani memberitakan tentang Yesus dan melakukan “penginjilan” atau memberikan kesaksian iman kepada banyak orang di tengah kemajemukan masyarakat kita dan tantangan duniawi ini?

Dalam bacaan Injil pada hari ini, dikisahkan bahwa sebelum Yesus terangkat ke sorga, Yesus memberi amanat kepada para muridNya agar mereka pergi ke seluruh dunia untuk memberitakan Injil kepada segala makhluk, serta menyerukan bahwa siapa yang percaya akan Yesus dan dibaptis, maka  akan diselamatkan, tetapi   yang tidak percaya akan dihukum. Itulah tugas perutusan penginjilan dari Yesus kepada para muridNya. Dan tugas perutusan itu, melalui Gereja, diwariskan juga kepada kita, untuk  kita lakukan. Bersyukurlah bahwa Tuhan mengangkat kita juga untuk menjadi pewarta dan saksi iman!

Agar kita mampu melakukan “penginjilan” atau memberitakan Injil, tentu saja  kita harus membekali diri dengan mengenal sosok pribadi Yesus, yang dapat kita ketahui dari Kitab Suci. Lalu, ketrampilan mewartakan dan sikap iman yang injili. Sebagai umat biasa atau awam, kita tidak harus belajar secara formal atau kuliah di sekolah tinggi teologi atau filsafat. Kita patut bersyukur bahwa Gereja memiliki banyak sarana untuk membantu kita mendalami Kitab Suci dan hal-hal yang berkaitan dengan pewartaan Injil, yang antara lain dapat melalui komunitas KEP (Kursus Evangelisasi Pribadi), EJ (Emaus Journey), KKS (Kursus Kitab Suci), persekutuan doa, dsb. Setelah menyelesaikan kursus-kursus tersebut, maka tentu harus ada tindaklanjutnya. Tindak lanjut yang diharapkan oleh Yesus bukan berupa pengajaran atau dakwah Kitab Suci dengan bepergian ke sana kemari dan  tentu tidak  bertujuan agar orang lain dibaptis. Penginjilan adalah memperkenalkan pengajaran dan perbuatan Yesus   melalui perbuatan nyata dari diri kita sendiri. Jadi, melakukan penginjilan adalah menunjukkan nilai-nilai ajaran dan perbuatan Yesus, sebagaimana dicatat dalam Injil, yang kita lakukan terhadap diri sendiri, sesama dan lingkungan alam.

Menjalankan penginjilan, yang adalah amanat agung dari Tuhan tersebut, memang tidaklah mudah. Namun, sebagai murid Tuhan dan umat beriman, kita percaya akan penyertaan Tuhan pada kita. Tuhan akan memberikan Roh Kudus sebagai pendamping kita dalam tugas pemberitaan InjilNya (bdk. Kis. 1: 8). Semoga dengan pesta Kenaikan Tuhan, kita semakin diteguhkan, sehingga kita semakin bersemangat dalam menjalankan tugas memberitakan pesan Injil Tuhan dan menjadi saksiNya. Amin.

(Antonius Purbiatmadi)



Next article Next Post
Previous article Previous Post